Cara Konversi Tesis Jadi Buku Ber-ISBN

Cara Konversi Tesis Jadi Buku Ber-ISBN
Cara Praktis Konversi Tesis Jadi Buku
Bagi civitas academica, konversi tesis jadi sebuah buku adalah langkah penting yang harus ditemppuh, berikut ini teknis praktis dan efektif. Menulis tesis termasuk salah satu pencapaian besar dalam perjalanan akademik seseoranng. Akan tetapi, hal ini belum berakhir setelah tesis dipublikasikan. Langkah selanjutnya yaitu mengubah sebuah tesis menjadi buku yang dapat menyumbang pengetahuan bagi khalayak, baik mahasiswa, praktisi di bidang serupa, maupun masyarakat umum.

Memahami Struktur dan Pokok Bahasan Buku dari Tesis

Konversi buku hasil dari tesis memiliki struktur yang serupa. Akan tetapi, tidak semua struktur atau bagian dalam tesis dimuat dalam buku. Penulis perlu menyederhanakan setiap bab dan sub-bab dalam tesis. Hal ini dimaksudkan agar isi buku lebih mudah dipahami oleh pembaca yang lebih luas, terutama bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang akademik atau keahlian khusus dalam tema yang dibahas.

Proses konversi dimulai dari bab satu dalam tesis. Penulis hanya perlu mengambil bagian latar belakang masalah. Bagian-bagian yang lain, seperti rumusan masalah, fokus penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sebagainya. Penulisan latar belakang dalam tesis juga perlu disesuaikan dengan topik untuk dituangkan ke dalam bagian bab satu di dalam buku.

Selanjutnya, mengambil pokok bahasan bab dua dengan mengambil bagian kajian teori. Penulis dapat memecah bab ini menjadi beberapa bab atau sub-bab. Selain itu, penulis juga dapat memangkas dan/atau menggabungkan pembahasan antarsub-bab dari bab dua. Hal ini bertujuan agar pembahasan di dalam buku menjadi padu dan selaras sesuai pokok pembahasan. Kemudian, penulis dapat menghilangkan bab tiga berupa metodologi penelitian. Bagian ini biasanya tidak termuat dalam sebuah buku. Berikutnya, bagian bab empat, yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Sama halnya dengan bab dua, bagian ini juga dapat dibagi menjadi beberapa bab sesuai pokok bahasan. Terakhir, bab lima diambil bagian simpulan. Bagian simpulan dalam tesis dikonversikan menjadi buku dapat diubah dalam bentuk paragraf.

Revisi dan Penyederhanaan Bahasa

Revisi dan penyerhanaan bahasa termasuk salah satu langkah penting dalam konversi tesis menjaddi sebuah buku. Pola bahasa yang digunakan dalam tesis cenderung bersifat akademis dan berisi istilah-istilah teknis yang kurang dimengeri oleh pembaca umum. Oleh karena itu, penulis dapat menyederhanakan bahasa tersebut dengan menggunakan istilah yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

Selanjutnya, penulis dapat memikirkan cara untuk menyampaikan ide-ide ilmiah menjadi naratif. Misalnya, penjelasan bagian-bagian yang rumit dapat disampaikan melalui implikasi di dunia nyata. Selain itu, penghapusan rumus-rumus statistik yang rumit jika tidak terlalu dibutuhkan untuk memperkuat isi buku.

Revisi dan penyederhanaan buku yang paling sederhana, yaitu mengganti beberapa kata yang umum digunakan di dalam tesis menjadi kata yang umum dalam sebuah buku. Misalnya, kata ‘peneliti’ dapat diganti dengan ‘penulis’; ‘penelitian ini’ dapat diganti dengan ‘buku ini’; dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar bahasa dalam buku lebih luwes ketika dibaca di kalangan pembaca umum. Dalam hal ini, penulis perlu memperhatikan konsistensi dalam penulisan buku.

Perencanaan Publikasi atau Penerbitan

Naskah yang sudah siap disusun bisa segera diajukan ke penerbit. Tahap ini merupakan tahap krusial. Sebab, penulis perlu merencanakan langkah-langkah publikasi atau penerbitan agar dapat menjangkau audiens yang luas. Penulis perlu memilih penerbit yang tepat. Penerbit Nara juga menawarkan penerbitan tesis dan tugas akhir lainnya menjadi sebuah buku. Berbagai manfaat ditawarkan oleh Penerbit Nara kepada penulis, salah satunya dalam hal efisiensi dan efektivitas, Penulis hanya perlu mengirimkan naskah tesis dan melanjutkan proses administrasi lainnya. Kemudian, proses konversi akan ditangani langsung oleh tim.

Setelah memilih penerbit, penulis perlu mempertimbangkan aspek desain buku yang menjadi elemen pertama. Sebab, desain sebuah buku dapat menarik perhatian pembaca. Selain itu, desain buku juga dapat menggambarkan isi buku secra umum. Oleh karena itu, penulis dapat bekerja sama dengan desainer ataupun penerbit tertentu untuk membuat visual yang menarik.

Terahir, setelah buku terbit, maka penulis perlu memasarkan buku tersebut. Pemasaran buku dapat dilakukan melalui media sosial maupun e-commerce. Pemasaran buku yang terstruktur dan efektif akan membantu menjangkau pasar yang lebih luas.

Teknis konversi tesis jadi buku dapat dilakukan dengan cara yang praktis apabila penulis mengetahui alurnya. Namun, jika penulis masih bimbang dengan proses konversi, penulis dapat bekerja sama dengan penyedia layanan tersebut, salah satunya Penerbit Nara.
advertise